Jumlah Paparan Halaman

Isnin, 1 September 2014

Isim,Fi'il & Huruf

Ciri-ciri Isim, Fi’il, dan Huruf

 
Hal ini akan membantu bagi para pemula untuk mengenali 3 jenis kata ini dari ciri-cirinya. Jadi tanpa mengetahui maknanya pun kita akan tahu bahwa kata tersebut adalah fi'il, isim atau huruf.
Baik, yang pertama kita akan bahas ciri-ciri fi'il
# Ciri-ciri fi'il
1. Didahului oleh huruf قَدْ artinya sungguh dan juga terkadang jika huruf قَدْ bertemu dengan fi'il madhi artinya sungguh, namun apabila huruf قَدْ bertemu dengan fi'il mudhori' maka artinya terkadang. Semua kata yang didahului huruf قَدْ merupakan fi'il.
Contohnya :
1. dalam lafadz iqomah  قَدْ قَامَتِ أَلصَلاَةِ , maka lafazh قَامَتِ merupakan fi'il
2. Qod aflahal mu'minun  قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ (sungguh beruntung orang-orang yang beriman), maka kata أَفْلَحَ merupakan fi'il.
2. Didahului oleh huruf سَ, yang artinya adalah “akan”
contohnya:


كَلاَّ سَيَعْلَمُوْنَ
“sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui” (An Naba: 4)
maka kata يَعْلَمُوْنَ merupakan fi'il. Contoh lain:

سَيَقُوْلُ السُّفَهآءُ مِنَ النَّاسِ.

“orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata..” (Al Baqarah : 142)
maka kata يَقُوْلُ merupakan fi'il
3. Didahului oleh huruf سَوْفَ, artinya sama dengan سَ (akan)
Contoh:
 كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ 
“ janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)” ( At Takatsur: 3)

maka kata تَعْلَمُوْنَ merupakan fi'il
4. Diakhiri oleh huruf ta ta’nits (تْ)yang berharokat sukun
contoh dalam lafazh iqomah
قَدْ قَامَتْ الصَّلاَهُ
karna kata قَامَ diakhiri oleh huruf  ta yang berharokat sukun قَامَتْ maka kata قَامَتْ merupakan fi'il. Jadi ini berlaku untuk semua kata yang diakhiri oleh ta berharokat sukun, maka itu termasuk fi'il.

# Ciri-ciri Isim
ciri isim ada 3:
1. didahului oleh أَلْ, semua kata yang didahului oleh huruf أَلْ, maka termasuk isim.
contoh:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



Ar rohiim أَلـرَّحِيْمِ adalah juga isim karna didahului أَلْ
kemudian أَلْحَمْدُ juga isim karna didahului oleh أَلْ. Alif lam di sini termasuk alif lam qomariyyah maupun alif lan syamsyiyyah
2. Bertanwin
semua kata dalam bahasa arab yang berharokat tanwin, baik dhommahtain, fathahtain atau kasrohtain maka kata tersebut sudah pasti isim.
Contoh dalam Alqur'an:
مُحَمَّدٌرَّسُوْلُ اللَّهِ
“Muhammad adalah utusan Allah” (A; Fath : 29)

maka lafazh مُحَمَّدٌ merupakan isim karna berharokat tanwin.
Dan mungkin pernah akan kita jumpai fi'il bertanwin dan juga fi'il yang ada أَلْ nya di depannya karna memang أَلْ dan tanwin merupakan ciri khusus untuk isim.
3. Didahului oleh huruf jarSemua kata yang didahului oleh huruf jar disebut dengan isim. Lalu apa itu huruf jar? Secara sederhana kita bisa mengatakan huruf jar adalah buruf yang membuat kata setelah huruf tersebut wajib dibaca kasroh. Meskipun kalau nanti kita pelajari tidak hanya kasroh tapi khofd (khofd banyak jenisnya tapi yang tanda asalnya adalah kasroh). Sementara kita pahami bahwa huruf jar adalah huruf yang membuat kata setelahnya menjadi kasroh. Lalu apa saja huruf jar tersebut? Huruf jar ada banyak, diantaranya:

☑ min مِنْ yang maknanya dari.
Contoh dalam Alqur'an مِنَ اللَّهِ ذِى الْمَعَارِجِ, maka lafazh Allah lafzhul jalalah (merupakan nama bagi Pencipta kita yang Agung), merupakan isim karna didahului oleh مِنْ ، maka lafazh Allah merupakan lafazh yang agung termasuk isim
Kemudian huruf selanjutnya adalah
☑ ila إِلَى ,artinya adalah ke
contohnya dalam Alqur'an وَإِلَى السَمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ (dan kepada langit, bagaimana dia diangkat). Kenapa أَلسَمَآءِ dibaca kasroh? Karna didahului oleh huruf jar dan karna didahului oleh huruf jar maka أَلسَمَآءِ merupakan isim.
Kemudian huruf jar yang selanjutnya adalah
☑ 'an عَنْ artinya sama dengan مِنْ yaitu dari
contohnya dalam Alqur'an أَلَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُوْنَ , kita lihat  صَلاَةِ dibaca kasroh, kenapa? Karna didahului oleh huruf عَنْ dan karna الصَلاَةِ didahului oleh huruf عَنْ maka الصَلاَةِ merupakan isim.
Selanjutnya, huruf jar adalah...
☑ 'alaa عَلَى artinya di atas
contohnya أَلرَّحْمَنُ عَلَى العَرْشِ السْتَوَى dalam surat Thoha (Allah yang Maha Rohman/Maha Pengasih beristiwa di atas 'arsy, maka عَلَى الْعَرْشِ, lafazh عَرْشِ merupakan isim karna didahului oleh عَلَى
Kemudian selanjutnya huruf jar adalah...
☑ fii فِى artinya di atau di dalam
contohnya dalam Alqur'an فِى صُحُفٍ مُّكَرَّمَة, kata صُحُفٍ merupakan isim
Kemudian huruf jar yang selanjutnya adalah
☑ bi بٍ yang artinya adalah dengan
contohnya بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, ismi إِسْمِ merupakan isim karna didahului huruf jar بِ
Kemudian
☑ ka كَ artinya seperti, misal dalam syair terkenal kita dengar الوَقْتُ كَا لسَّيْفِ (waktu itu bagaikan pedang), maka سيف merupakan isim karna didahului oleh huruf jar كَ
Kemudian huruf jar yang terakhir adalah
☑ li لِ yang artinya untuk atau bagi
contohnya أَلْحَمْدُ لِلَّهِ (segala puji untuk/bagi Allah), maka lafazh Allah merupakan lafazh yang agung lafzhul jalalah termasuk isim.
Kemudian kita membahas

# ciri-ciri huruf
Apakah huruf memiliki ciri-ciri? Jawabannya tidak, justru huruf itu menjadi ciri isim atau ciri fi'il. Ada huruf yang menjadi ciri-ciri fi'il dan ada huruf yang menjadi ciri-ciri isim. Yang sudah kita bahas tadi adalah contoh huruf yang menjadi ciri khusus fi'il maupun ciri khusus isim.
Catatan: Semua yang memiliki ciri fi’il pasti fi’il tetapi tidak sebaliknya begitupun dengan isim. Semua yang memiliki ciri isim pasti isim tetapi tidak sebaliknya. Banyak fi’il atau isim yang ada dalam kalimat yang datang tanpa memiliki ciri-ciri fi’il atau isim. Terkadang, Kita bisa mengetahui suatu kata termasuk fi’il atau isim dari maknanya. Khusus untuk fi’il, Alhamdulillah ada polanya jadi sangat mudah untuk mengenali fi’il dari bentuknya. Insya Allah akan Kita pelajari di ilmu sharaf.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan